Di antara berbagai keuntungan AJAX adalah:
- Penggunaan bandwidth: Karena konten HTML dari halaman web dilakukan oleh browser itu sendiri (menggunakan JavaScript yang merupakan bahasa pemrograman client-side), maka halaman web yang dibuat menggunakan AJAX dapat di-load relatif lebih cepat. Selain itu, karena tidak perlu adanya refresh untuk menampilkan data yang lebih barn, maka bandwidth yang diperlukan untuk menampilkan informasi melalui halaman web akan lebih sedikit dibandingkan jika tanpa menggunakan AJAX.
- Pemisahan antara data, format, style, dan fungsi: Keuntungan lain dari AJAX adalah pendekatan AJAX membuat programmer untuk memisahkan antara metode dan format yang digunakan untuk penyampaian informasi melalui web. Penyusun halaman web yang dipisahkan antara. lain:
- Data mentah yang akan ditampilkan yang biasanya dibuat dalam format XML atau bisa juga diletakkan di database server-side.
- Format atau struktur halaman web. Biasanya dibuat menggunakan HTML atau XHTML yang kemudian diolah menggunakan Dynamic Manipulation di DOM.
- Elemen style halaman web. Bagian ini mendeskripsikan bagaimana tampilan halaman web, dari mulai font hingga metode penampilan gambar. Style ini biasanya di-embed ke halaman web atau direferensikan melalui file .css (cascading style sheet).
Dengan demikian, mau tidak mau programmer akan menjadi lebih teratur dalam memprogram dan cenderung tidak kacau dalam membuat aplikasi web. Walaupun demikian AJAX juga memiliki beberapa kerugian, seperti:
- Integrasi browser: Karena konten halaman menganut prinsip asinkron, di mana data bisa di-update tanpa halaman di-refresh, maka perubahan tampilan tidak tercatat di bagian history dari browser. Jadi ketika Anda mengklik tombol Back, yang muncul bukan tampilan seperti sebelum mengeksekusi kode AJAX, namun malah halaman sebelumnya.
- Kekurangan lainnya adalah kesulitan bagi seorang user untuk melakukan bookmark/ favorite pada bagian tertentu dari halaman web.
- Waktu respon yang kemungkinan bisa membingungkan user yang tidak berpengalaman menggunakan aplikasi AJAX. Jika setting waktu respon tidak tepat, user bisa mengira halaman yang diaksesnya sedang hang.
- Search engine optimization: Karena konten di-generate menggunakan JavaScript, search engine tidak bisa mengindeksnya sehingga mengurangi efektivitas halaman ditinjau dari SEO.
- Terlalu mengandalkan JavaScript: AJAX menggunakan JavaScript, yang kadang diimplementasikan secara berbeda di berbagai browser atau verse tertentu dari sebuah browser. Karena. itu sering kale sebuah website yang mengandung JavaScript harus dites menggunakan berbagai jenis browser untuk memastikan tampilannya tidak ada yang salah, begitu juga dengan AJAX. Namun mengingat browser sekarang seperti Mozilla dan IE 7 menggunakan lapisan abstraksi semisal JavaScript Framework, maka kekurangan ini sepertinya bisa ditanggulangi di masa depan.
- Alat bantu pemrograman berupa IDE (integrated development environment) untuk JavaScript sangatlah jarang dan langka. Anda bisa menggunakan beberapa tool, seperti Firebug, IE Developer toolbar, dan Venkman.
- Termasuk kelemahan JavaScript adalah apabila user men-disable JavaScript di browser-nya, maka AJAX tidak akan bisa digunakan.
- Web analytics: Berbagai solusi web analytic biasanya memiliki anggapan bahwa sebuah halaman barn di-loading tiap kali konten di-update ke user. Mengingat AJAX mengubah para-digma seperti ini, maka programmer harus meng-atur peletakan kode web analytic sehingga proses tracking akan lebih baik.
Teknologi AJAX juga memiliki batasan yang harus ilij)erhatikan oleh para programmer ketika membuat I ui laman web berbasis AJAX:
- Kode script dan sumber data (baik XML atau plain text) harus berasal dari nama domain yang lama. Hal ini merupakan kebijakan dari browser untuk menghindari adanya masalah security. Namun Anda bisa mengakah hal ini dengan menggunakan skrip server side. Contoh hal ini akan Anda lihat di Bab 4 ketika membuat aplikasi Google Suggest yang merupakan fitur pencarian live search dari Google.
- Browser keluaran Microsoft Internet Explorer 5 dan 6 menggunakan ActiveX untuk mengimplementasikan XMLHttpRequest. Walaupun setting default tidak menyebabkan masalah, namun jika settingnya diubah, user bisa tidak dapat mengakses AJAX (tapi ini sudah diperbaiki di browser Internet Explorer 7). Karena itu Anda harus memastikan bahwa user yang hendak membuka halaman web Anda sudah memenuhi persyaratan browser-nya.
- Browser-browser tua clan browser khusus (seperti browser di handphone dan lynx) tidak dapat mengakomodasi penggunaan objek XMLHttpRequest, sehingga halaman yang menggunakan AJAX tidak bisa diakses.
- Jika pengunjung men-disable JavaScript, halaman dengan kode AJAX tidak akan bisa dilihat.
- Perlu waktu bagi user untuk memahami tentang perbedaan AJAX dengan halaman web konvensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar